Rengganis menghela napasnya panjang. Di sampingnya, Kendric tengah sibuk melamun memikirkan nasib Dara yang tidur satu kamar dengan bundanya. Tadi Sita menyuruh Kendric untuk tidur bersama Rengganis, dan Dara akan tidur bersamanya di kamar mereka.
Baik Kendric ataupun Rengganis, mereka sama-sama tidak bisa menolak permintaan Sita yang notabennya merupakan Nyonya Besar di rumah. Walaupun di sisi lain Kendric senang karena akhirnya dia bisa tidur sekamar lagi dengan Rengganis, tapi dia juga tidak tega jika harus membiarkan Dara diinterogasi oleh Sita.
Rengganis mengubah posisinya ke samping, menghadap pada Kendric yang masih saja mengkhawatirkan keadaan Dara. Sebenarnya, Rengganis masih ingin marah pada Kendric dan berusaha sedikit menghindar dari suaminya itu. Namun, sekarang keadaannya tidak memungkinkan. Yang ada amarah Sita akan meledak lagi dan sedikit sulit dipadamkan.
"Masih khawatir sama Dara?" tegur Rengganis membuat Kendric mengerjap pelan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com