"Gadis!" pekik Mayleen kaget, tergesa menghampiri tubuh sahabatnya yang sudah pingsan di tepi jalan. Perempuan tua yang diselamatkan Gadis jatuh terduduk tak jauh dari mereka. Pengendara mobil yang menabrak Gadis segera menghentikan mobil dan mendekati Gadis.
"Aduh, Mbak, bagaimana teman Mbak? Nggak apa-apa?" tanyanya panik.
"Nggak apa-apa gimana? Udah jelas pingsan begini, masih bilang nggak apa-apa, gimana sih?" semprot Mayleen cepat. Membuat lelaki itu mengkerut takut. "Mana kartu namamu? Kau harus bertanggung jawab untuk kecelakaan ini," ujar Mayleen lagi, masih dengan emosi.
Lelaki itu terlihat ingin menghindar, tapi beberapa orang pengunjung pasar sudah mengerumuni mereka ingin tahu apa yang baru saja terjadi, dan dia tahu bagaimana akibatnya jika dia mencoba kabur, pasti tidak berakhir baik. Lelaki itu pun tidak punya pilihan lain, dia mengambil kartu nama dari dompetnya, dan memberikannya pada Mayleen.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com