Ia meresapi aroma tubuh Boby. Wangi parfumnya yang khas. Ada rasa tenang saat ia menyandar di pundak Boby.
Motornya lalu berhenti di pinggir jalan. "Wulan," ucap Boby mengarahkan kepalanya ke arah samping berhadapan dengan wajah Wulan.
"Kita sudah sampai," lanjutnya.
Wulan turun dari motor, melihat ke sekelilingnya. Beberapa puluh meter di hadapan mereka di seberang muara, ada bukit yang dihiasi oleh lampu-lampu yang menyala. Wulan menoleh ke arah kanan, ada lampu-lampu kapal yang menyala bak kelipan bintang di atas hamparan laut. Di dekat mereka ada sepasang kursi yang terbuat dari papan yang berada dekat dengan sebatang pohon kelapa yang tingginya hanya dua meter. Pohon kelapa itu dilingkari lampu kerlap-kerlip yang menyala berwarna-warni. Setiap detik warnanya berubah-ubah. Hijau, kuning, merah, lalu hijau kembali. Begitu seterusnya.
. "Boby. ini indah banget." Wulan menatap haru ke arah Boby. Ia benar-benar kagum dengan apa yang sedang ia lihat.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com