Jingga dengan senangnya mengetuk pintu rumah Tasya.
Padahal di dalam semua orang sedang berkumpul, mereka memang sedang berjaga-jaga, jika sampai Jingga datang hari itu jika jingga datang hari itu, Keluarga Tasya sudah berniat untuk langsung membawa Jingga ke pulau terpencil, mereka tidak peduli dengan resiko yang akan terjadi nantinya.
Tok tok tok, jingga berdiri di depan pintu.
Jingga pikir, jam segini Robi tidak akan ada di rumah, dan tentu saja Jingga bisa menghasut Tasya dan membuat Tasya stres dengan teror nya.
Namun, siapa sangka, di saat pintu itu terbuka, ternyata yang membuka pintu itu adalah Kusuma, ayah nya Tasya.
Jingga memundurkan dirinya, karena yang ada di hadapnya saat ini adalah orang yang cukup berbahaya untuk nya.
Kusuma menaikkan satu halisnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com