Malam harinya masih di hari yang sama, mereka berlima tidur di kamar yang sama, yakni kamar yang disewa oleh Reno yang dulu pernah mereka sewa juga saat berlibur ke Bali.
Di sana ada dua ranjang, yang satunya diisi oleh Reno dan Sigit, yang satunya lagi diisi oleh Arsyad, Danu, dan Arno yang tidur bersamaan. Dari mereka berlima, kini hanya Reno seorang yang masih terjaga dan belum tertidur.
Dengan posisi yang masih dipeluk oleh Sigit yang tertidur pulas, perlahan Reno melepaskan pelukan pria besar itu agar Sigit tidak terbangun dan menggantikannya dengan bantal. Kemudian Reno turun dari ranjang, berjalan tertatih menuju ke balkon kamar. Di sana, Reno duduk termenung sambil melihat pemandangan pantai yang cukup sepi karena sudah larut malam.
"Huft…" Menghembuskan napasnya, lalu Reno bersandar di tembok. Terlihat dengan jelas, raut wajah Reno tidak terlihat baik-baik saja.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com