Kelopak mata itu perlahan terbuka, memperlihatkan mata sehitam langit yang ada di dalamnya. Yang pertama dilihat oleh mata itu adalah sebuah langit-langit ruangan dengan lampu yang cukup terang.
"Apa yang terjadi?" gumam Reno dalam hatinya.
Perlahan Reno berusaha untuk duduk, namun rasanya sulit sekali. Saat tangannya ingin menopang tubuhnya, Reno merasakan rasa nyeri yang luar biasa di area bahu bagian kirinya. Serta, kepala Reno mendadak pusing saat itu juga.
"Akh…" rintih Reno, ia memegangi bagian kepalanya yang terasa sangat sakit.
"Dek…? Dek…? Kamu bisa denger suara Mas…?"
Reno merasakan kalau tubuhnya dipegang oleh seseorang, bahkan ia mendengar suara yang memanggil namanya. Untuk memastikan, Reno menoleh, melihat apakah yang dirasakan dan yang didengarnya itu benar atau tidak.
"Ma-mas… Ba-bayu…" gumam Reno pelan, hampir tidak terdengar.
"Iya, ini Mas, Dek. Sini Mas bantu misal kamu mau duduk" sahut Bayu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com