"Gimana, mau nggak bikin dedek Bayi sama aku?"
Entah mengapa jantung Reno tiba-tiba saja berdetak sangat cepat ketika Ansa berkata seperti itu, saat kata 'bikin dedek bayi' keluar dari mulutnya.
Masa iya Reno gugup soal hal seperti ini? Bukannya Reno sudah pro banget masalah bikin dedek Bayi? Eh, maksudnya masalah dibikinin dedek bayi oleh pacar-pacarnya?
Tapi pertanyaan Ansa tersebut seperti pertanyaan yang sulit sekali. Lidah Reno seakan kelu dan tidak bisa berkata-kata untuk menjawabnya, sehingga Reno hanya diam memandangi Ansa tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Perlahan bibir Ansa mulai tersenyum juga, lalu bibirnya ia daratkan di kening Reno untuk menciumnya.
"Aku cuma bercanda..." ucap Ansa setelahnya.
Saat itu juga Reno bernapas lega, terlebih saat Ansa menyingkir dari atas tubuhnya untuk duduk. Otomatis Reno ikut duduk juga, tapi pandangannya tetap terfokus kepada Ansa.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com