Pak Surya langsung turun dari kamarnya menuju ke dapur dimana Bik Ira mengatakan keberadaan Hana, sang menantu di rumah itu. Ia melihat Hana yang sedang panik disana, ia menangis, air mata yang terus mengalir deras di wajahnya menunjukkan betapa ia sangat mengkhawatirkan Ditto. Ia sepertinya tau kalau Ditto memang sedang tidak baik-baik saja.
"Hana, ada apa ini? Mengapa kamu sangat panik, Nak? Ditto baik-baik saja di sana, ia hanya pergi ke kantor sebentar saja!" jawab Pak Surya panik melihat wanita muda yang sedang berada di depannya ia menangis, merasa bahwa suaminya sedang tidak baik-baik saja.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com