webnovel

Tidak Sabar(an)

Grisse tidak tahu, sudah berapa kali ia membisikkan nama Krish di antara desahan berat yang diloloskan bibirnya. Grisse seperti malu sendiri karena sempat mengulur waktu sebagai bentuk penolakan pada Krish. Nyatanya sekarang, seluruh bagian tubuhnya menunjukkan reaksi yang sebaliknya: begitu mendamba untuk disentuh. Disentuh oleh laki-laki tampan juga panas seperti Krish.

Grisse kembali mengerjap. Birunya langit telah menjelma menjadi warna favoritnya kini. Perpaduan geli dan nikmat terasa semakin sempurna ketika ditambahkan warna langit yang biru cerah.

"Ahhh…." Desahan puas Krish membuat Grisse menunduk. Ia tersenyum melihat laki-laki yang masih berlutut di depannya itu. Krish dalam balutan celana renang super pendek dan ketat terlihat begitu menggairahkan.

"Manis." Puji Krish sambil beranjak dari posisinya.

"Jangan berlebihan." Ujar Grisse sambil menahan tawa. Sungguh, hati Grisse sebenarnya senang mendengar pujian Krish.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya