"Kenapa lo tega?" Prisya benar-benar tidak percaya dengan semua yang sudah dia ketahui.
"Enggak, gue bakalan kembali lagi." Marsell menjawab dengan penuh keseriusan, seolah memang dia akan kembali jika apa yang sudah dia rencanakan selesai terlaksanakan.
Prisya tidak habis pikir dengan semua ini, dia menggeleng-gelengkan kepalanya antara ingin menolak dan juga tidak terima dengan apa yang sekarang dia alami sekaraang.
"Lo yang menyuruh gue untuk mempertahankan dia, lalu kenapa sekarang lo meninggalkan gue?" tanya Prisya dengan suara yang sudah semakin berat, akrena air matanya juga tidak kunjung berhenti.
"Dengerin gue," pinta Marsell. "Gue akan kembali lagi, gue janji." Marsell semakin serius dalam berucap, karena dia sama sekali tidak ada niat untuk meninggalkan Prisya begitu saja.
"Janji lo hanya sekedar kata yang keluar dari mulut lo, bukan sebuah bukti yang bisa gue lihat secara nyata."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com