Sinar mentari yang baru menampakkan diri menjadi sebuah hal yang Prisya nikmati dengan sebuah senyuman yang mengembang.
Prisya menarik napasnya dengan begitu panjang, udara pagi yang begitu sejuk bercampur dengan aroma parfume yang menyejukkan menjadi sebuah aroma yang begitu Prisya nikmati sekarang.
Wangi parfuma Karrel begitu Prisya sukai, sehingga dia beberapa kali menghirup udara sengaja dekat di arah leher Karrel yang mana aroma Parfume-nya begitu tercium jelas.
"Wangi Parfume Abang enak," ucap Prisya sambil mendongakan kepalanya yang membuat kepalanya dengan kepala Karrel begitu dekat, bahkan helm mereka seolah menempel.
Adegan ini tidak seperti seorang Abang dan juga Adik, melainkan seperti orang yang sedang berpacaran. Banyak orang yang memperhatikan pemandangan ini.
Memang Prisya dan juga Karrel cukup dekat, sehingga hal ini sudah menjadi sebuah hal yang tidak asing, terlebih Prisya juga merasa nyaman bersama dengan Karrel.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com