Di waktu istirahat, Prisya tengah melangkahkan kaki dengan langkah yang santai untuk menuju ke suatu tempat untuk menemui seseorang yang sudah dia rencanakan sejak sebelum dirinya keluar dari kelas dan orang itu merupakan alasan kenapa dirinya tidak memilih untuk jalan bersama dengan teman-temannya menuju ke Kantin.
Langkah kakinya yang santai menjadi berubah kaku saat melihat orang yang menjadi tujuan kenapa sekarang dirinya berjalan ke tempat ini tengah berbincang bersama dengan seorang perempuan yang entah siapa dia.
Ada sebuah perasaan yang timbul di hatinya dan hal ini adalah hal yang berhasil dengan seketika mengubah langkah kakinya menjadi kaku seperti tengah menahan sesuatu rasa yang sulit untuk dia kendalikan.
Sampai saat ini Prisya masih melanjutkan langkah kakinya semakin dekat ke arah di mana dua orang berada dan tengah membicarakan sesuatu hal yang dirinya tidak tahu apa yang mereka bicarakan, karena memang suara mereka belum sampai masuk pada telinganya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com