"Maafkan aku sudah mengganggu tidurmu ya, Rei?! Aku juga terkejut tadi saat tiba-tiba papa kita sudah berada di belakangku," bisik Siji.
Reiji yang masih dalam wujud kucing, menatap tidak suka ke arah papanya. Reiji masih sedikit kesal pada papanya, yang tidak pernah pulang itu.
"Papa benar-benar mengganggu tidurku, Nyaow!" desis Reiji. Mungkin sudah kebiasaan mengeong, jadi ia mengeong di sela bicaranya.
Lagipula, Reiji tidak terlalu peduli. Toh, hanya Siji dan Yuji yang dapat mendengar ucapannya. Papanya itu pasti tidak mengerti maksud ngeongan Reiji saat ini, batinnya.
"Apa papa mencariku? Ada apa memangnya, Pa? Apa Abang perlu melakukan sesuatu untuk Papa?" tanya Siji.
Biasanya, Tuan Yudha akan memanggil Siji jika butuh sesuatu atau hanya untuk disuruh-suruh seperti disuruh memasak, disuruh bersih-bersih rumah atau disuruh mencuci mobil pick up mereka. Jadi, Siji sudah terbiasa akan hal itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com