Mereka berdua terpisah dengan gelombang yang muncul, masih terlihat sebuah keseriusan dari masing-masing pandangan mata.
"Mari kita lihat seberapa hebat kemampuanmu ini!"
Dogma mendatangi Arzlan dengan gerakan super cepat, tinju mendarat padat tanah akibat meleset dalam mengenai target.
Arzlan di saat itu juga melepaskan energi bertekanan besar hingga membuat Dogma harus menangkisnya menggunakan lapisan barrier yang cukup kokoh, namun ini sebenarnya tidak seperti membalikkan telapak tangan.
Dalam beberapa detik kemudian Arzlan sudah mendatangi Dogma, mata pria itu begitu jelas sedang melotot tajam.
Things!
Tekanan yang diberikan pedang Arzlan cukup besar hingga Dogma harus mengerahkan banyak energi, namun di sini Dogma sama sekali tidak terdorong. Kedua kakinya sudah disiapkan untuk ditekan sehingga tanah di sekitarnya menjadi runtuh.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com