Kehampaan Yang Sebenarnya

Hempasan pedang Arzlan mendorong Iora sangat jauh hingga mendarat dengan sangat menyakitkan, Iora tetap berdiri dengan pandangan mata yang dipenuhi amarah.

Serangan berlanjut yang mengeluarkan tebasan maut ke arah Iora, lapisan barrier berhasil menjadi pelindung untuk Iora.

Tidak terlalu cepat untuk Iora bisa tenang, dalam beberapa detik Arzlan sudah berada disamping tubuhnya. Secepat kilat Arzlan melancarkan tebasan maut, namun sekali lagi barrier menghalangi serangannya.

Iora melepaskan tekanan besar, akan tetapi Arzlan tetap berada di sana. Tidak seperti sebelumnya yang selalu membuat Arzlan terlempar.

"Cukup, ini harus kita akhiri!"Arzlan meruncingkan alis, sedikit memutar pergelangan tangan yang diteruskan sebuah tusukan maut.

Bergeseran energi dari pedang Arzlan terus mencoba untuk menembus barrier, Iora tidak akan tinggal diam. Halo di belakang tubuh melepaskan energi bertekanan tinggi hingga melahap tubuh Arzlan, sekali lagi Arzlan tetap berada pada posisinya.