Tabrakan senjata saling melewati, lengan Amiru mendapatkan sayatan begitu juga dengan lawannya yang juga mendapatkan tebasan di bagian bahu kanannya.
"Cih… ternyata hebat juga iblis ini!" Amiru bergumam marah.
Mereka berdua saling memacu kuda secara pelan dari arah yang berlawanan, pertarungan kembali dilanjutkan. Mereka mendekat, Amiru mengeratkan genggaman tangannya.
"Rising Pole Axe!"
Kapak berayun dengan kecepatan tinggi, tiga pedang dari masing-masing tangan kanan bertemu dengan kapak itu seketika pedang tersebut patah.
Amiru melanjutkan pola serangannya, secara horizontal kapak berayun. Seluruh urat wajah keluar saat dia meneriakkan semangat.
Pedang di tangan kiri berusaha dijadikan sebagai pertahanan, tapi itu sia-sia. Terlalu kuat hantaman kapak hingga mematahkan tiga pedang tersebut.
Wajah iblis itu yang menjadi korban keganasan kapak Amiru, pipi kanan robek secara jelas. Darah menyembur keluar dari lubang hidung, mulut, serta robekan kulit yang sangat menyakitkan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com