Melihat dua gadis yang sedang termenung, hati tergerak untuk merenungi perasaan. Zhi Yang pun tidak akan membiarkan dua gadis remaja itu duduk dengan raut gelisah. Ajakan berujung semangat.
Yang akhirnya tidak ada kata pamit untuk mereka yang mulai bekerja.
"Ayo."
Zhi Yang memulai langkahnya mengiringi pintu gerbang yang terbuka. Di luar sana, terpampang jelas keramaian di depan pintu menghadang jalan. Namun mereka bukan malah risau, tetapi sangat menyenangkan.
Mereka menyusuri kepadatan penduduk di pasar timur. Pantas saja mereka ingin tinggal di antara keramaian. Tempat yang paling strategi menjadi sumber mata pencaharian. Zhi Yang dan Shan Mi mulai memimpin jalan.
Sementara dua gadis di belakang tampak ragu-ragu untuk melangkah. Tibalah dimana posisi ramai menjadi agak berkurang. Tidak ada jalur yang lebih sepi dari sudut pemukiman. Zhi Yang menghentikan langkahnya ketika melihat seorang pria yang mungkin dikenalnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com