An Zan berdekam dengan sangat tunduk, kepalanya bahkan meruntuh ikut bersama kesalahannya. Tepat di hadapan Zhi Yang seorang diri. Kepala pria di depan tampak berkeluh kesah dari perilaku buruknya selama ini.
"Aku harus menerima hukuman apa pun, termasuk kau ingin mengusirku dari sini. Aku akan menerima itu!" tegas An Zan. Tidak juga mendongakkan dagunya untuk menatap wanita di depan.
Zhi Yang jadi serba salah, jemarinya menutupi mulut secara perlahan. Memperhatikan sosok terenyuh dan menyedihkan. Adakah perintah dan persetujuannya untuk sebuah hukuman.
"Ehem!"
Zhi Yang diam-diam menarik napas dalam, panjang dan seakan melupa di depan. Pandangannya mulai menatap pria di depan dengan sangat angkuh. Rasa malunya kini telah ditukar dengan sebuah keberanian dalam berucap.
"Baiklah!"
"Aku akan memberimu hukuman yang pantas."
Zhi Yang menegaskan, walau napas sedikit berat, dia tetap mencoba untuk lebih tenang. Matanya runtuh, sedangkan An Zan masih saja membungkuk.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com