Zhao Yang menyorot tajam mata Zhi Yang, dimana pikiran lupa menghantam keras kepalanya. Sudah lupa! Zhi Yang tidak melupakan jati dirinya, tetapi cinta sejatinya musnah akibat bunga yang pecah.
Zhao Yang memegang lengan Zhi Yang dengan kuat. Namun pandangan Zhi Yang merangkak turun tanpa harus menyahut lagi.
Keduanya saling menatap, lalu sama-sama melihat kulit yang saling bersentuhan. Zhi Yang mengendurkan sedikit demi sedikit, kemudian dia menjauhi posisi tubuhnya.
Zhao Yang hanya terkesima saat Zhi Yang melakukan hal itu.
"Zhi Yang," lirihnya.
Dia harus menjauh dengan mata keheranan menatap pria di depan. Zhi Yang menjadi gusar yang seakan mengancam dirinya. Sehingga, dia berlalu melewati tubuh Zhao Yang lalu keluar dari gerbang.
Kepergian Zhi Yang dari hadapan Zhao Yang membuat pria yang mencintainya menjadi sangat kesal. Tangannya harus mengepalkan bogaman mentah ke sembarang arah.
"Ahh!!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com