Sosok pria tampan ini menggoda penglihatan Zhi Yang. Sempat menahan napas lalu melepas lega, tepat di hadapan Zhao Yang. Membusungkan dada dengan gagahnya sembari menatap serius wajah Zhi Yang.
"Tu-Tuan," lirih Zhi Yang mulai menunduk tak kuasa menahan keringat dinginnya.
"Kenapa kau begitu kaku terhadapku? Padahal kita sudah—" ucap Zhao Yang berhenti. Tiba-tiba tangannya melentur hingga terjatuh lemah.
Tubuhnya mundur dengan tatapan melesu. Anehnya, Zhi Yang merasa lebih tenang dari perilaku Zhao Yang atas dirinya. Pertemuan yang sempat mendebarkan dada ini semestinya tidak usah terjadi. Zhi Yang mulai menegakkan tubuhnya sambil menarik napas panjang.
"Huuuuft …."
Zhi Yang pun mulai berdiri dengan lebih baik. Matanya mengedip sekali, bibirnya mengatup rapat hingga ruas rahangnya lebih leluasa menarik napas dan memandang pria di hadapannya.
"Ke-kenapa kau ada di sini?" tanya Zhi Yang menghilangkan rasa kurang nyamannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com