Pertemuan malam menjadi sebuah perintah diam-diam. Rencana Xi Quan mungkin tidak ada yang mengetahuinya. Sementara pria itu melanjutkan perjalanan yang jauh dari pemukiman rumah panjang milik Zhao Yang.
Di sana, mereka masih seolah-olah tidak mengetahui apa-apa. Bagaimana dengan pengintaian pria itu? Apakah berhasil menguntit Zhao Yang?
***
Maka matahari menjadi saksi ketika siang mendatang, sedangkan rembulan adalah mata tanpa suara. Seolah-olah mengawasi setiap pergerakan orang-orang di malam hari. Namun, pria itu mulai menyelinap ke tanah yang jauh.
Zhao Yang menduduki posisi ujung teras. Salah satu lututnya berdiri, yang satu tegak lurus. Tangannya bersinggah di atas lutut. Pandangan matanya sayup redup menatap cahaya pagi di depan kebun.
Jing Mi keluar dari balik pintu kamar. Sontak dirinya terkejut melihat penampakan pria yang sedang termangu menatap keindahan kebun.
"Tuan," sapanya melambaikan tangan ke depan wajahnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com