webnovel

Bab 304

34

Meskipun Erja tampan

dan ciuman dia masih bisa gue rasakan dengan

jelas, ya kali gue mau minta yang nggak-nggak

sama dia.

Udah gue yang cium dia duluan, masa

mau mulai aksi juga gue yang minta duluan.

Gengsi dong!

"Ya udah sini, baringan," pinta Erja seraya

menepuk kasur di sebelahnya.

"Tanpa disuruh," balas gue, yang langsung

membaringkan tubuh di sisinya.

"Ah, badan aku serasa remuk banget. Padahal

nggak ngapa-ngapain" desah gue ketika sudah

berbaring

Pasalnya, yang gue lakukan di rumah ini hanya

bantuin ibu mertua eh, mamanya Eja maksudnya

buat potong buah. Acara masak memasak yang

sempet beliau singgung itu sama sekali nggak

terjadi. Bahkan untuk potong buah pun, gue yang

lebih dulu menawarkan jasa. Itu pun diselingi

ledekan Chilla yang mulai menyinggung kuku

super cantik gue.

Gue masih inget ucapannya yang super

menyebalkan itu.

"Ih, kok Tante potong buah? Tante nggak takut

apa, kalo kuku Tante bakalan rusak. Kan sayang

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya