webnovel

Bab. 266. Terguncang.

Pak Yoga menunggu dengan cemas, lampu merah masih menyala. Itu artinya operasi masih berlangsung.

Ass Bos lalu pamit pulang lebih dulu, apalagi ini waktunya hampir pagi. Ada dering telepon. Ternyata istrinya yang menghubunginya.

"Halo buk," sapa Pak Yoga pada istrinya itu. Istrinya tak tenang seharian tak mengabarinya.

"Bapak di mana, ini hampir pagi. Kenapa nggak pulang?" tanya Istrinya Pak Yoga khawatir. Padahal biasanya sebelum jam 1 sudah di rumah.

"Aku di RS. Bu,"

"Di RS, Bapak sakit apa?"

"Bapak nggak sakit Bu, tadi di jalan ada orang terkapar tak berdaya. Malah kakinya tertembak," kata Pak Yoga.

"Bapak kenal orang itu?"

"Ya nggak to Bu," kata Pak Yoga bela diri. Setelah berbicara panjang lebar, akhirnya panggilan di tutup. Pak Yoga kembali menunggu lampu operasi itu mati.

Di benak Pak Yoga, siapa Aris? kenapa dia ada di pinggir jalan dengan kaki bersimbah darah. Terlintas dari benak Pak Yoga. Di mana keluarga Aris?

Entahlah.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya