Bab. 202. Hati Baru

Mentari masuk di celah jendela kamar Steve. Ia mengeliat saat melihat tubuh Alena bertopang di atasnya. Alena terlihat cantik, tapi entah kenapa belum ada hasrat untuk wanita itu. Steve lalu bangkit dan beranjak untuk ke kamar mandi.

Steve melangkah ke kamar mandi. Ia lakukan ritual mandi pagi ini, lalu menyalakan shower dan mengisi bathup untuk Alena. Tak lupa memberi aromatherapi untuk mandi Alena. Lima belas menit kemudian Steve memakai handuk yang melilit di tubuhnya. Ia keluar dari kamar mandi, terlihat Alena masih tidur. Ia tak tega membangunkannya. Steve lalu memakai pakaian kerja. Ia akan pergi ke kantor hari ini.

"Selamat pagi tuan?" sapa Maid.

"Pagi juga Maid?" jawab Steve.

"Nyonya belum bangun?" tanya Maid paruh baya itu. Tampak heran melihat Steve di udah rapi pagi ini. Steve menarik kursi dan duduk di atasnya.

"Apa Nyonya tidak di bangunin Tuan?" tanya maid lagi. Ia kasihan melihat tuan mudanya itu sarapan pagi sendirian.