Hari ini aku sudah Cuti, perutku sudah makin membesar. Udah memasuki bulan ke sembilan.Tidur sudah susah, Jalan-jalan terasa berat. Tak berani di rumah sendiri. Aku dan Mbok Yem menginap di rumah Ibu. Saat perutku mules aku bisa minta tolong sama Ayah atau Ibuku.
Pagi ini setelah sholat subuh, aku jalan-jalan di temani Mbok Yem. Udara pagi masih terasa sejuk di kulitku. Saat berpapasan dengan Ibu- Ibu tak lupa menyapa mereka. Tanpa alas kaki aku menyusuri jalan. Langkahku agak cepat membuat mbok Yem sering ketinggalan di belakang.
"Mbak, jalannya cepet banget," kata Mbok Yem sambil mengejarku. Aku semakin giat melangkah. Padahal perutku berat di ajak jalan. Namun masih berusaha semangat. Kata Ibu harus giat olahraga kalau ingin melahirkan enak.
Ada yang menepuk pundakku, sangat terasa ini tepukan seseorang. Aku merasai tepukan itu di pundak. Ini pasti Roger. Saat aku menoleh benar itu Roger, ia tersenyum lebar padaku.
"Roger?" seruku kaget. Namun aku senang melihat dia.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com