Pov Author.
Ridho sampai di rumah Arini sebelum maghrib. ia Turun dari mobil melihat Arini sudah duduk di teras, wajahnya jutek. Ia bersedekap menatap sinis ke arah Ridho. Tapi Ridho malah senyum memperlihatkan giginya. Menutupi rasa bersalahnya.
"Kenapa cemberut di depan pintu, ayoo masuk aja. Di luar angin kenceng," ajak Ridho lalu merangkul pundak Arini. Hati Arini dongkol. Terdiam, saat Ridho merangkul pundaknya. cemburu menguasai hatinya.
Arini mengibaskan tangan Ridho dari pundaknya. Marah, cemburu campur jadi satu. Ingin secepatnya Ridho menceraikan Rania, hanya dirinya satu-satunya di hidup Ridho.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com