" Dilan nanti bawa mainan yang ini, Bunda. Ini, sama yang ini, ehmm ini juga, terus ini dan ini,,,"
" Aduuh Dilan. Kita nginep rumah Nenek kan cuma sehari aja sayang. Gak usah bawa banyak-banyak dong mainannya," tegur Anaya saat berkemas hendak ke rumah Kakek-Nenek Dilan alias Barata dan Sakinah.
"Ya kan mainannya itu sambung menyambung Bunda, mobil truk ini kan harus ada yang diangkut jadi bawa kelereng sebagai muatannya. Nah kalau udah di bongkar dari truknya harus ada keranjangnya biar gak berantakan. Terus Mainan polisi ini juga butuh tembak jadi..."
" Aduuh Dilan. Bunda jadi pusing nih. Bunda bilang jangan bawa banyak-banyak. Kita cuma semalam, Nak nginepnya," omel Anaya pada putranya.
" Ini kenapa ribut sih, anak ayah, sama Bunda. Boy? Ada apa sayang?" tanya Ardhan pada Dilan yang sudah bersedekap dada sambil memanyunkan bibirnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com