webnovel

Ikutlah Denganku

Maafkan aku Guru, tetapi aku belum menemukan informasi yang terpercaya tentang keberadaannya. Setelah aku menemukan cincin itu dia seperti menghilang ditelan bumi. Aku sangat sulit menemukannya." Ucap Jiangwu berterus terang. Zhong Xi sebenarnya merasa agak kecewa tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa saat ini.

"Kalau begitu kita tunda dulu mencarinya. Aku ingin kamu kembali ke dunia atas dan menggantikanku untuk sementara. Aku akan berkultivasi lagi untuk meningkatkan kekuatanku sebelum kita menemukannya sehingga saat burung Phoenik api itu ditemukan aku sudah siap menggabungkan kekuatan spiritual kita." Ucap Zhong Xi pada Jiangwu yang langsung mengangguk setuju.

"Guru, apakah aku boleh mengajak temanku tinggal disini? Dia seorang gadis yang sangat lugu dan polos dan aku berhutang budi kepadanya saat dia menyelamatkan nyawaku saat itu, apakah boleh?" Tanya Jiangwu pada Zhong Xi yang kini menatapnya penuh keheranan. Pasalnya Jiangwu tidak pernah memiliki seorang teman yang berjenis kelamin perempuan.

"Apakah dia tidak akan membahayakan dunia atas yang baru saja kita hidupkan kembali?" Tanya Zhong Xi pada Zhang Jiangwu yang kemudian menggelengkan kepalanya dan tersenyum.

"Aman, Guru. Temanku ini seorang gadis yang sangat polos dan lugu. Dia tidak akan macam-macam karena dia hanya gadis biasa. Dia tidak memiliki kekuatan seperti kita. Aku memastikan kalau dia adalah gadis yang asli berasal dari alam manusia." Jiangwu menjelaskan kepada Zhong Xi yang sampai saat ini masih belum bisa mempercayai apa yang dikatakan oleh Jiangwu.

"Baiklah Jiangwu, aku mengijinkan kamu mengajak temanmu tinggal disini. Usahakan semuanya aman sampai aku selesai berkultivasi. Kalau sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan membahayakan dunia atas ini kamu yang harus bertanggung jawab." Ancam Zhong Xi pada Jiangwu yang langsung mengangguk mantap. Dia yakin kalau Yueyin bukan gadis jahat dan memiliki niay yang buruk.

"Terima kasih banyak, Guru. Kalau begitu anda silahkan berkultivasi, Aku akan menjemputnya dan kami akan segera kembali." Ucap Jiangwu senang. Saat ini dia sangat bahagia dan segera kembali ke istana dibawah danau di mana saat ini Yueyin berada. Saat Jiangwu kembali gadis itu sudah terbangun dan saat ini dia sudah selesai memasak.

"Jiangwu, kamu dari mana? Aku mencarimu ke seluruh tempat tetapi tidak ada. Aku sudah memasak dan sebaiknya sekarang kita langsung makan selagi masih hangat." Yueyin memberikan nasi yang sudah diberi lauk pauk dan sayuran. Sementara Jiangwu segera menerima makanan yang diberikan oleh Yueyin.

"Terima kasih, Yueyin. Maafkan aku karena tadi aku meninggalkanmu. Ada hal yang sangat penting yang menharuskan aku kembali ke dunia atas. Aku melihat kamu tertidur sangat nyenyak sehingga aku tidak berani dan tidak tega membangunkan kamu." Ucap Jiangwu penuh penyesalan karena melihat raut kecewa di wajah Yueyin. Jiangwu tahu kalau gadis itu sangat kesal karena dia meninggalkannya begitu saja.

"Sudahlah, kita makan sekarang. Kita sambung nanti setelah kita sudah selesai makan." Ucap Yueyin segera memasukkan nasi ke dalam mulutnya menggunakan sumpit. Jiangwu juga sangat menikmati masakan Yueyin yang sangat lezat. Jiangwu juga sangat lapar karena sejak tadi belum makan dan malah dipanggil oleh gurunya, Zhong Xi yang akan melakukan budidaya pintu tertutup.

Yueyin dan Jiangwu menikmati makanan mereka dan kini mereka telah selesai. Yueyin segera membereskan alat makan mereka dan kini dia bersama dengan Jiangwu berada di taman di halaman belakang istana Naga biru.

"Jiangwu, kenapa kamu pergi begitu lama? Aku bingung mencarimu kemana-mana." Ucap Yueyin mengawali percakapan mereka. Jiangwu tersenyum dan langsung menggenggam tangan Yueyin dengan penuh kasih sayang. Jiangwu kemudian menatap Yueyin dan segera menjelaskan alasannya meninggalkan yueyin dan tidak sempat meninggalkan pesan.

"Yueyin, maafkan aku, tadi guru Zhong Xi memanggilku karena dia ada hal mendesak yang harus dibicarakan denganku. Aku tak tega membangunkan kamu dan aku pergi begitu saja, aku pikir beliau tidak akan lama tetapi ternyata saat aku kembali kamu sudah terbangun lebih dulu." Jawab Jiangwu pada gadis dihadapannya. Yueyin sendiri sebenarnya tidak marah dan dia juga menyadari kalau Jiangwu memiliki kepentingan yang sangat mendesak tadi.

Akhirnya suasana kaku diantara mereka mencair dan kini keduanya sudah kembali akrab. Kesempatan ini digunakan oleh Jiangwu untuk mengajak Yueyin ikut tinggal bersamanya selama Guru Zhong Xi melakukan kultivasi.

"Yueyin, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan kepadamu. Aku harap kamu mau menerima tawaranku ini." Ucap Jiangwu pada Yueyin yang saat ini menatapnya dengan tatapan penuh tanya.

"Apa yang ingin kamu tanyakan? Apakah kamu ingin mengajakku menikah? Maafkan aku Jiangwu, tetapi aku tidak bisa secepat ini memutuskan berkomitmen karena aku dan kamu belum lama saling mengenal." Yueyin segera menarik tangannya dari genggaman Jiangwu. Dia merasa kalau Jiangwu terlalu terburu-buru. Diluar dugaan, Jiangwu malah tertawa terbahak-bahak setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Yueyin.

"Yueyin, kamu ini terlalu mudah menyimpulkan dan tidak sabar mendengaran apa yang akan aku tanyakan kepadamu. Aku tidak akan mengajakmu menikah, aku akan mengajakmu tinggal di dunia atas sementara Guruku sedang melakukan budidaya pintu tertutup. Aku sangat membutuhkan kehadiranmu agar aku bisa menjalani hari-hariku dengan menyenangkan." Jawab Jiangwu sambil mencubit hidung Yueyin yang kini wajahnya memerah karena malu.

"Maafkan aku Jiangwu, aku terlalu percaya diri. Apakah kamu yakin akan mengajakku ke dunia atas? Aku bukan bagian dari kalian dan apakah kalian percaya kepadaku?" Tanya Yueyin yang kangsung dijawab anggukan oleh Jiangwu.

"Tentu saja, aku bahkan sudah mendaatkan ijin dari guruku dan kita bisa datang kapanpun kita mau dan kalau bisa secepatnya, bagaimana?" Tanya Jiangwu pada Yueyin yang saat ini sedang tampak berpikir.

"Jiangwu, aku mau ikut denganmu. Namun aku akan meminta ijin dulu kepada Bibi Shuwan, Bao Yu dan juga Douyou. Aku harus memastikan kalau mereka bisa menjaga Bibi Shuwan dengan baik." Ucap Yueyin sambil menatap Jiangwu dengan tatapan memohon. Tentu saja Jiangwu memberikan ijin kepada Yueyin untuk memberitahukan kepada keluarganya kalau dia akan tinggal di dunia atas dengan Jiangwu untuk beberapa saat.

"Tentu saja Yueyin, tetapi aku mohon kamu jangan mengatakan kalau kita akan tinggal di dunia atas. Mereka tidak boelh tahu kalau ada kehidupan lain selain di dunia ini." Ucap Jiangwu menjelaskan kepada Yueyin yang langsung menganggukkan kepalanya. Mereka berdua segera meninggalkan istana Naga Biru dan segera kembali ke rumah Yueyin. Setelah Yueyin sampai dengan selamat, Jiangwu segera kembali ke dunia atas dan besok Zhang Jiangwu akan menjemput Yueyin setelah Yueyin berpamitan kepada keluarganya.

Bab berikutnya