Sebelum pergi kami membakar dua mayat wendigo tadi. Membunuh Wendigo memang tidak butuh alat khusus, karena sebenarnya mereka adalah manusia yang berubah menjadi kanibal, karena pengaruh iblis di dalam hati nya. Mereka melakukan perjanjian dengan setan dan menjadi wendigo untuk beberapa tujuan. Yah, tentu mereka harus makan. Dan makanan mereka adalah tubuh manusia.
Kobaran api masih terlihat besar karena kami menyiram mereka dengan bensin. Om Gio melirik padaku, dan menatap Kak Rayi yang masih menatap kami bergantian. Aku tau tatapan Om Gio itu, memiliki maksud. Setelah menarik nafas panjang, aku berjalan mendekati Kak Rayi yang berdiri di dekat motor nya. Aku berdeham, dia yang awalnya duduk di atas kuda besi nya, lantas berdiri.
"Aku ... tadi itu, mereka ...," jelasku sambil menunjuk dua mayat yang sudah dia bunuh dan kami bakar bersama. Agak gugup.
"Mereka itu apa?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com