Reyna berjalan pelan sedikit ragu ke depannya, dia menghentikan langkahnya saat jantungnya berdegup kencang. Reyna menghela napas dalam sambil menatap sosok yang sudah menunggunya di depan sana, dia berdo'a di dalam hatinya agar bisa menahan emosional nya.
"Om."
Orang di depannya menoleh ke belakang, menatap Reyna yang sudah berdiri. "Reyna, kemarilah." ucapnya.
Cewek itu mulai kembali berjalan. "Ada apa nyuruh saya ke sini?" tanya Reyna sedikit ketus.
"Reyna, maaf. Tapi sudah saatnya kamu tahu semua hal ini. Sudah saatnya rahasia yang di sembunyikan itu kamu tahu juga."
Reyna memalingkan wajahnya saat mengingat kenyataan yang harus tertimpa pada kehidupannya yang nyata. Jika boleh Reyna mengelak, dia pasti akan memilih untuk tetap menjadi puteri kesayangan dari Dini dan Bas saja, yang sudah jelas membesarkannya sedari bayi.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com