webnovel

. DATANG DENGAN TINJUAN

Reyna mengikat rambutnya tinggi, dia sudah rapi dengan seragam di toko. Hari ini tidak ada mata kuliah sehingga Reyna bisa pagi ke toko roti. Dengan semangat dia tersenyum mengembang sambil mengelap kaca di depannya.

Reyna melupakan sejenak apa yang sedang di alaminya saat ini. Cewek itu lebih fokus pada pekerjaanya sekarang. Kekacauan yang di timbulkan oleh Mario tidak menjadi penghalang untuk Reyna menjadi beban pikiran. Dia memang seharusnya lebih mendalami peran pekerja di toko roti.

"Selamat pagi, Bu. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Reyna saat melihat ada seorang perempuan paruh baya sedang memilih bingung roti di hadapannya.

"Ini. Cucu saya menyukai selai blueberry, bukan kah di sini lebih enak dan memiliki ciri khas?" tanyanya dengan jeli.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya