Mobil Arya berhenti di depan minimarket, tak melanjutkan perjalanannya melihat Adamma terus menangis seperti itu. Adamma merasakan sedih, kala tahu Alfin itu saudara kembarnya. Sehingga dia tidak bisa berhenti menangis, membayangkan saudara kembarnya itu pembunuh yang dicarinya selama ini.
"Adamma tenanglah, aku akan membelikan kamu minum dulu ya. Kamu tunggu disini," Arya melepas sabuk pengamannya lalu pergi meninggalkan Adamma sendiri.
"Hm..." dehem Adamma sambil mencoba mengusap air matanya, namun yang membuatnya kesal. Air matanya terus keluar tanpa henti. "Ada apa sih denganku! Air mata sialan ini terus saja keluar tanpa henti," gerutunya kesal lalu melihat Arya yang baru saja masuk dengan membawakannya sebotol air dingin.
"Minum ini dulu ya," ucap Arya sambil membuka tutup botolnya lalu memberikannya kepada Adamma.
Adamma mengambil sebotol air mineral yang sudah terbuka, dia meneguknya sedikit dan memberikannya lagi kepada Arya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com