Ana sedang beristirahat lalu dia melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul empat sore. Tak menyangka waktu berlalu begitu cepat, sampai-sampai dia tidak bisa menyapa Mahen.
"Mahen pasti menunggu aku datang ke ruangannya. Lebih baik aku datang saja kesana sekarang," gumamnya sambil berdiri lalu berjalan keluar dari ruangannya.
Saat berjalan secara tidak sengaja dia bertemu dengan Tony, sambil tersenyum dia menghampiri Tony lebih dulu dan menyapanya.
"Hay Tony, kau tidak menyapaku sih. Apa kau juga mau menjauhi aku karena masalah kemarin," Ana dengan wajah tidak enak mengingat kesalahannya.
"Ana kok kamu bicara seperti itu, mana mungkin. Aku baru saja ingin menghampiri kamu, tapi kamu sudah menghampiriku lebih dulu," jelas Tony sambil tersenyum melihat Ana. "Oiya bagaimana kabarmu?" tanya Tony sambil melihat Ana yang terlihat kurusan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com