webnovel

Darah para pendosa

Menjelang magrib di hutan belantara, Ipang tersesat sendirian. Lalu dia istirahat sejenak dan menggerutu sendirian. Tidak ada sinyal, sehingga dia tak dapat menghubungi lagi Vino yang memerintahkannya untuk bersembunyi disini.

"Ish... Sialan si Vino. Bisa-bisanya dia suruh gua kesini! Lagian coba untuk apa gua percaya sama dia, sekarang lebih baik gua pulang saja lagi, dari pada gua kesini sampai malam," gerutu kesal Ipang lalu berdiri dan berputar arah untuk kembali pulang.

Sesampainya di depan hutan mereka berempat segera keluar dari mobilnya. Sambil melihat sepertinya hutan belantara ini masih sangat terjal dan jarang sekali orang masuk ke dalamnya. Rio yang sedikit merinding, meyakinkan Pak Saleh untuk tidak masuk ke dalam hutan.

"Pak sepertinya kita urungkan saja untuk kembali kesana, lebih baik kita kembali ke rencana awal untuk segera memanggil pasukan dengan meminta bantuan kepada Polsek sekitar," ucap Rio memberitahu Pak Saleh yang ada di sampingnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya