Arya berjalan sambil memegang plastik putih berisik bukti sidik jari yang baru saja didapat dari Tony, lalu dia terpikirkan ucapan Tony tentang Ana barusan, lalu dia menghentikan langkahnya dan berbalik menuju ruang kerja Ana. Di ruangan Ana sedang mengetik di laptopnya, sambil memikirkan Mahen yang belum masuk bekerja. Di depan ruangan Arya berdiri sambil menghela nafasnya sebelum mengetuk pintu, lalu tak lama dia mengetuknya.
"Tok...Tok...Tok..."
Ana melihat pintunya. "Masuklah..." sahut Ana terkejut melihat Arya yang datang memasuki ruangannya. "Kamu sedang apa disini?" tanya Ana tak menyangka Arya mendatangi ruangannya.
"Kamu baik-baik saja?" tanya Arya sambil melihat Ana yang sedikit pucat.
"Aku baik-baik saja, kenapa memangnya?" tanya Ana sambil menunjuk kursinya meminta Arya untuk duduk.
"Tidak usah aku tak akan lama, tadi aku mendengar dari teman kamu. Katanya kamu akhir-akhir ini tidak bersemangat, makanya aku kesini," jelas Arya sambil melihat Ana.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com