Malam hari di depan gerbang Adamma baru saja turun dari mobilnya, lalu dia berjalan menuju rumahnya. Saat di depan pintu dia melihat jejak sepatu yang ada di lantai rumahnya, lalu dia mengeluarkan pistolnya dan membuka kunci rumahnya. Perlahan dia memasuki rumahnya dengan sangat waspada memegang pistol, saat di ruang tamu terkejut melihat bercak darah yang menempel di lantai, membuat Adamma teringat dengan pembunuhan yang terjadi pada Ayahnya.
"Siapa yang melakukan ini!" batin Adamma dengan keringat yang bercucuran di dahinya.
Berjalan pelan mendekati darah yang ada di lantai rumahnya dengan tulisan.
"Jangan mencari aku! Jika kamu tidak mau berakhir seperti Ayahmu!" tulisan di lantai dengan darah segar manusia.
Adamma semakin bingung dengan kejadian yang sedang terjadi di rumahnya, lalu dia mengeluarkan ponselnya untuk memotret tulisan itu dan mengirimkannya pada Arya.
"Segera ke rumahku," tulis Adamma dalam sebuah pesan yang dia kirimkan untuk Arya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com