Di luar rumah Adamma berlari mencari keberadaan pintu belakang, lalu dia melihat area kebun kosong. Dengan cepat Adamma berlari, lalu menemukan pintu itu dan melihat Wahyu yang ingin kabur dan refleks Adamma menendang kaki Wahyu hingga tersungkur di lantai.
"Mau kabur ke mana kamu! HAH!" bentak Adamma sambil mengeluarkan borgolnya.
Ketiga rekannya dengan cepat membantu Adamma, yang sedang memborgol tersangka. Setelah selesai Adamma meminta yang lainnya terlebih dulu pergi, sedangkan dia ingin berbicara kepada Ibu pelaku.
"Bawalah dia ke mobil, biar aku yang menjelaskan kepada Ibunya," perintah Adamma kepada ketiga rekannya.
Dengan cepat mereka menyeret Wahyu yang sangat sulit itu, untuk ikut mereka pergi ke mobil. Setelah semuanya pergi, Adamma mendekati Ibu itu yang sedang menangis histeris melihat putranya yang berhasil ditangkap.
"Ibu maafkan tim kami harus menangkap putra ibu," ucap Adamma mengelus bahu Ibu Wahyu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com