"H—halo?" kata Keisha untuk pertama kali setelah mengangkat panggilan telepon itu.
Tanpa sadar, suara Keisha bergetar, menunjukkan seberapa gembiranya Keisha saat ini.
Keisha telah duduk tegap di tempatnya, tidak lagi bersandar pada dada Xavier.
"Julian, ini aku. Keisha. Kamu pasti mengingatku, 'kan? Barangkali kamu lupa, kamu pernah memberikanku nomor ponselmu sebelum aku pergi dari rumahmu hari itu setelah mengantarkan ikan goreng untukmu."
Keisha menarik napasnya dalam-dalam, sebisa mungkin dia mulai menenangkan dirinya sendiri agar tidak terlalu menggebu-gebu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com