ustadz didin terlahir dari seorang wanita yang belum menikah dan belum pernah melakukan hubungan suami istri tapi tak menyurutkan langkah seorang pemuda menjadi Mualim dikampung nya . apakah masalalu menjadi masala dikemudikan hari ,siap yang menggantikan ustadz didin simak kisah selanjutnya
siang itu setelah masak buat tiga puluh orang tukang jahit nya nureka menelpon adeknya satu satunya.maklum lah mereka cuma dua bersaudara perempuan dua duanya.adeknya bernama juna tinggal dipariaman .
nureka diajak suaminya Sanan buka tailor. usahanya berkembang pesat keluarga itu berkecukupan sampai sampai tukang jahit nya hampir tiga puluh orang.mereka buka usaha jahitnya ada dikota Medan.karena usaha yang lancar suami istri itu tak mungkin hidup dikampung lagi di Medan sudah punya segalanya.
"assalamualaikum dek Juna apa duit yang kakak kirim sudah sampai" tanya nureka.
"banyak sekali kakak kirim duit buat apa itu kak" tanya Juna.
"buat kamu ambil dua persen sisanya buatkan aku rumah kecil saja buat tanda aku punya rumah dikampng lagi pula anakku laki laki semua, saya belum tentu hidup dikampung kata nureka.
"apa tak sebaik kakak pulang dulu menentukan lokasi nya bentuk nya bagaimana" kata Juna.
"terserah adek aja mau bangun dimana kalau bisa di tanah bagian ku kamarnya dua saja kata nureka.
lagi asyik nelpon percakapan kedua adik kakak itu terpotong sama kabar yang membuat nureka tak bisa tidur nyenyak beberapa hari terakhir ini.
"uni, pak Sanan mana pedagang pasar mau demo lagi anak anak jait seperti nya beberapa hari belakangan tak bisa kerja".
kata pak Hasan tukang potong bahan Asean tailor milik pak Sanan.
"bapak baru saja belanja ke bukit sekalian mampir di tebing runtuh menengok kemenakannya
tiga hari Lagi baru pulang "jawab nureka.
"ya Allah lancar kanlah demo hari ini biar kami bisa menafkahi anak dan karyawan kami "doa nureka dalam hati setelah pak Hasan berlalu.
sementara itu di pasar semua anak buah jait Asean tailor cabang Medan gabung Dengan pedagang pasar lain berdemo menolak penggusuran pedagang pasar yang sudah berlangsung lama.
mereka menulis kan yel yel dan spanduk yang berisikan penolakan yang mereka bawa menuju kantor kepala pasar.
"jangan bongkar pasar" teriak orang orang itu serentak berulang pemimpin demo pakai toa yang bisa dibawa bawa..kalau pasar dirombak mau cari makan dimana kita pak kata satu orang lagi berteriak pakai pengeras suara.
mereka menghadang Beko yg dipersiapkan untuk merobohkan pasar lama.sebagian lagi mengusir operator Beko.
sebenarnya Pemkot sudah lama memberikan surat pemberitahuan supaya pasar dikosongkan pedagang baik didalam maupun diluar.berkali kali mau digusur sebanyak itu pula mereka berdemo satpol PP tak mampu menghadapi padagang pasar.
"ayo siapa yang mau jadi perwakilan pedagang kata salah seorang satpol PP yang bertugas hari itu.
"aku saja kata Manel sambil maju kedepan melewati blokade satpol PP.
dari awal demo Manel lah yang paling getol yang berhasil membakar semangat warga pasar untuk berdemo.
dalam berdemo suaranya paling keras soalnya dengan buka warung rokok gerobak dia berhasil mengembangkan usahanya menyewakan mobil dan jualan es kelapa muda.
kemudian Manel di bawa menuju kantor pemasaran bertemu langsung dengan kepala pasar untuk menyampaikan aspirasi nya .
"assalamualaikum pak kata Manel.
"silakan duduk "sambut kepala pasar.
"gimana harus nya menurut bapak pasar kita ini mau dibiarkan terus begini sembraut dan kumuh pengujung tak berani datang imbasnya sama pedagang juga"kata kepala pasar.
"saya tak setuju pak pasar dibongkar mau usaha dimana lagi saya pak pasti warung rokok saya kena gusur walaupun masih bisa dagang sewa tempat nya sudah mahal lokasi sudah tidak sebagus dulu "kata Manel memelas.
"kalau tidak kita bangun pasar kita sudah lama sudah tiga puluh tahun lebih minimali nya pasar dua puluh tahun sekali harus di pugar.
drainase sudah macet setiap hujan lantai bawah selalu kebocoran lihat bagian belakang
lantai ambrol untung tak memakan korban jiwa" kata kepala pasar.
"kalau bapak menerus kan pembongkaran pasar bunuh saja saya pak dari pada saya mati kelaparan mendingan saya mati sama bapak sambil mengambil bensin bensin yang disimpan didalam jaket nya Manel sudah siap bakar diri.
dengan sigapnya satpam pasar merebut bensin itu dari tangan manael.
"sabar dulu pak pembongkaran kami tunda "kata kepala pasar.
mendengar keputusan itu Manel merasa lega dan mengurungkan niatnya .kemudian Manel keluar di kawal lagi sama satpol PP meninggalkan kantor pemasaran.
diluar atas instruksi kepala pasar Beko dan satpol PP meninggalkan pasar lama.
"untung kita demo ,kalau tidak pasar pasti sudah rata dengan tanah "ucap Manel dengan bangga.
"jangan puas hati dulu bang yang namanya pemerintah pasti tidak akan kehabisan akal mengusir kita kata Hasan.
"setidaknya kita masih bisa menyambung hidup buat beberapa hari kedepannya.
puas beli minuman memebeli berapa batang rokok penjahit asean tailor cabang Medan mulau berkerja lagi.
dirumah pak Sanan pemilik Asean tailor cabang Medan lagi kumpul diruang tv menonton sinetron kesukaan mereka.
"bapak belum pulang Mak "tanya Pendi sama Mak nya nureka.
"paling dua hari lagi baru balik memang nya kenapa nak kangen sama bapak" kata nureka sambil memeluk anak bontot nya itu.
memang sehari hari Pendi paling banyak waktu bersama bapak nya.sedangkan ketiga kakaknya lebih memilih bermain sama kawan kawan nya di luar rumah .
Basri kelas enam SD sebentar lagi mau lulus sibuk mengulang pelajaran buat persiapan ebtanas yang tinggal berapa bulan lagi.
sedangkan saf dan nahar sering bermain berdua ,kawan nahar Kawan saf Juga .
kalau nahar orang lebih suka bergaul teman temannya banyak dia paling cuex.
kalau sekolah dia bawa buku cuma dua.
kalau tidur Basri punya kamar sendiri kadang waktu nya lebih banyak dihabiskan dikamar
entah membaca buku maupun dengarkan musik di tape radio.
kalau saf dan nahar tidur sekamar saf di atas tempat tidur nahar di lantai kadang masuk kekolong tempat tidur.
tiga hari kemudian
"assalamualaikum "ucap pak Sanan di luar
mendengar suara ayahnya pendi langsung berlari membuka pintu buat ayah nya.
ketika pintu terbuka pak Sanan memeluk Pendi dan menggendongnya.
anak anak pak Sanan Salim pada ayahnya dan membawakan kedalam barang bawaan yang dibawa pak Sanan.
"Pendi turun dulu bapak masih capek bapak istirahat dulu "kata nureka pergi ke dapur membuat kan teh manis hangat kesukaan pak Sanan.
setelah agak santai gimana orang dikampng
sehat
"sehat sehat cuma Mak Juju saja yang lagi sakit dia kena stroke ringan suara tak bisa keluar ,tapi sudah di terapi sekarang sudah mendingan.
"itu Lemang dari mana kampung tebing runtuh kemaren maulud nabi .jadi Mak Juju dikasih mantunya lemang lumayan banyak .
tau bapak mau balik ke Medan di kasih lah beberapa batang kata pak Sanan.
"siapa yang mau lemang "kata nureka sambil membelah salah satu lemang yang ada.
"Pendi mau Mak tapi pakai tongkol ya "ucap pendi pada nureka.
"yah tak ada durian nya "ucap Pendi.
"makan saja yang ada ,nanti kalau sudah musim durian kita bikin nasi lemak "Janji nureka.
walaupun banyak kepengennya tetap saja memakan lemang yang sudah jauh jauh dibawa ayahnya dari Pariaman.