Setelah menerima buket bunga mawar yang kedua, Ella langsung mengambilnya dan membuangnya ke tempat sampah tanpa melihat siapa yang memberikannya.
"Kamu berusaha menutupinya!" Christian memandang ke arah Ella dengan tatapan curiga.
Ella hanya bisa mengangkat bahunya. "Aku benar-benar tidak tahu siapa yang mengirimkannya."
Satu-satunya orang yang ingin ia lindungi saat ini adalah Liam. Kalau bunga pertama adalah kiriman Liam, bunga kedua ini sudah pasti bukan darinya. Oleh karena itu, Ella sama sekali tidak peduli.
Nathan tidak sabaran lagi saat mendengar pembicaraan antara Christian dan Ella. Ia turun dari kursinya dan langsung melangkah menuju ke bunga yang telah dibuang itu. Ia menemukan sebuah kartu di atasnya dan membaca setiap kata dengan serius.
"Isabella, jatuh cinta padamu adalah kebahagiaan terbesarku. Bisakah kamu kembali lagi kepadaku? Aku mencintaimu selamanya."
Setelah membacanya, tubuhnya langsung bergidik. Bulu kuduknya berdiri!
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com