Ini Pembalasanku

"Apa yang harus kita lakukan lagi?" Kata Nia.

"Hei, hei, masalah besar telah dihilangkan. Ayo minum! Rayakan ..."

Natalie langsung menarik tangan Nia dan pergi ke halaman belakang.

Cahaya bulan sangat indah malam ini. Pada saat ini, mereka membawa beberapa makanan ringan dan mengobrol sambil menonton bintang-bintang, seperti yang biasa mereka lakukan di Surabaya. Tapi tidak ada warung ataupun depot di sini. Jika ada, dua orang sudah pasti makan di warung bersama.

"Sulit dibayangkan. Natalie, sekarang kamu telah menjadi istri seorang presiden!" Nia menatap Natalie dengan mata iri.

Di antara semua temannya, akhir cerita Natalie adalah yang terbaik.

Natalie mengangkat bahu dan berdiri bahu-membahu dengan Nia. "Bahkan istri presiden juga manusia. Seperti orang biasa, tidak ada yang istimewa ..."