webnovel

Fight

Ben dimandikan oleh Lusi membuat Nathan yang memperhatikan terkadang iri sama Ben. Ingin rasanya dia menjadi anak kecil seperti Ben dan mendapat kasih sayang penuh dari Lusi.

"Kamu ngapain merhatiin begitu?" tanya Lusi.

"Loh, memang tidak boleh? Ben kan anak aku juga," jawab Nathan.

"Ya boleh, tapi kamu melihat Ben kayak tidak senang gitu. Kan jadi ngeri," balas Lusi.

"Iya-iya," kata Nathan.

Setelah selesai mandi, Nathan mengajak mereka semua menuju pinggir pantai. Di sana sudah ada karpet, tenda dan kotak makanan berisi sandwich.

"Woohoo, indah sekali!" teriak Ben dan Lusi berbarengan.

Nathan tersenyum sambil duduk di atas karpet. Dia melihat istri dan anaknya sangat bahagia ikut bahagia.

"Aku harap mereka tidak akan pernah kabur dari aku lagi," gumam Nathan.

Duar duar

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya