webnovel

Heart Beat

Samuel menyuruh Rebecca beristirahat. Dia tidak mau istrinya kelelahan.

"Iya aku tidur, tapi jangan biarkan putri kita terus kecewa," kata Rebecca.

Rebecca memejamkan mata di pelukkan Samuel. 

"Aku harap berharap masalah ini akan cepat selesai. Aku tidak mau hal buruk terus menimpa kami," gumam Samuel.

***

Keesokan paginya di kediaman Theodor, Arga memanggil Theodor yang masih berada di kamar untuk ke ruang kerja.

"Iya bentar lagi aku ke sana," kata Arga.

Tidak lama Theodor keluar dari kamar. Dia mengikuti langkah kaki Arga menuju ruang kerja.

"Theo, kamu ini sangat keterlaluan. Tega sekali kamu menyakiti hati Kaila dengan pergi ke klub bersama perempuan itu," tegur Arga.

"Papa, itu Jiyah sendiri yang tiba-tiba datang," kata Theodor.

"Kalau Jiyah mendatangi kamu, kamu tolak aja," balas Arga.

Theodor mengatakan ke Arga bahwa Jiyah sudah mengancamnya akan menyakiti Kaila jika dia tidak mau ikut.

"Sial, Papa belum menemukan celah untuk melawan mereka," umpat Arga.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya