Irvan mengompres dahi Della, sesekali Della meringis saat merasa perih. Irvan sangat Pelang mengompres dahi Della yang agak lebam.
"Van, hati hati," ujar Della.
"Ini aku udah hati hati banget Dell," ujar Irvan.
"Memar nya parah nggak sih Van?" Tanya Della.
"Nggak Dell." Balas Irvan.
"Seriusan? Kamu nggak boongin aku kan?" Tanya Della.
"Nggak Sayang." Balas Irvan.
"Van, please jangan bikin aku salting deh," ujar Della, mulai salah tingkah.
"Kamu lucu Dell, kalau lagi salting." Balas Irvan.
"Van, diem deh," ujar Della.
"Iya ini aku diem." Balas Irvan, sambil tersenyum gemas.
"Van, bentar lagi anterin aku pulang ya," ujar Della.
"Iya, nanti jam sebelas aku anterin kamu pulang." Balas Irvan.
"Iya," ujar Della.
"Nah, udah selesai," ujar Irvan, melepaskan komperesan di dahi Della.
"Aaa tapi ini belom sembuh," ujar Della, mengunakan kamera handphonenya untuk mengaca.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com