Aku dikejutkan dengan mobil Pak Hasan yang sudah terparkir di depan rumahku. Sejak kemarin aku tidak pulang ke rumah Argat, jadi untuk apa Pak Hasan ada di sini? Aku berjalan mendekati mobilnya dan saat itu juga Pak Hasan keluar dari mobil. Masih sama, Pak Hasan tetap sopan padaku.
"Nyonya Amelia ingin menelepon anda," ucap Pak Hasan.
Saat Pak Hasan berniat menelepon mama, aku menghentikannya. Aku belum siap menghubungi mama setelah apa yang terjadi. Rasanya tenagaku belum cukup kuat untuk berbohong lagi pada mama.
"Nyonya menelepon," ucap Pak Hasan kemudian menyerahkan ponselnya padaku.
"Hallo, Ma," ucapku setelah mengangkat teleponnya.
"Sayang, kau ada di mana? Mama cuma minta Pak Hasan untuk memberikan ponselnya padamu, tapi lama sekali," keluh Mama.
"Mama apa kabar?"
"Mama baik-baik saja. Tapi, Papamu sedang sakit. Karena itu Mama ingin meneleponmu."
"Papa sakit?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com