webnovel

Diederick van Devries Part 14

Masih teringat jelas di ingatanku tentang ucapan Papa jika seorang anak lelaki tidak boleh menangis terkecuali untuk ibunya. Walau Opa Ryker terus menyiramku dengar air dan memaksaku untuk berkata jujur, aku tak akan pernah menjatuhkan air mataku ini. Jujur aku ingin sekali menangis, tetapi seperti yang Papa bilang, aku tak boleh mengeluarkan air mataku terkecuali untuk Mama. Aku akan berusaha menahannya walau sewaktu-waktu Opa memukuliku. Aku tak boleh menangis!

"Sini kau!" ajak Opa Ryker sembari mencengkeram lenganku dengan kasar. Aku mulai merasa kesakitan, cengkeraman tangan Opa di lenganku benar-benar terasa kencang.

Opa mengajakku keluar dari kamar mandi dan membawa aku ke dapur. Ia melepaskan cengkeraman tangannya, lalu mengambil sesuatu di balik sebuah pintu yang mengarah pada gudang. Aku terkejut saat Opa mengeluarkan sebuah tongkat panjang dan tiba-tiba memukuli bagian belakangku dengan cukup keras. Seketika aku menjerit kesakitan.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya