194
Video asusila milik Nyonya Hwan sudah tersebar luas selama dua hari. Belum sampai Chiraaz menyiksa wanita itu, Nyonya Hwan sudah stress dengan sendirinya. Belum selesai kasus video, beredar lagi video terbaru di mana nyonya Hwan tengah berjalan tanpa memakai baju.
Nama dan reputasi Nyonya Hwan sudah hancur sesuai keinginan Chiraaz. Saat melihat video itu tersebar melalui pesan whatsapp, Chiraaz tersenyum bahagia. Nyonya Hwan diseret oleh petugas keamanan setempat, karena dianggap meresahkan.
"Bahagia banget kamu, ada apa Chiraaz?" tanya Fayaaz.
Saat ini mereka berada di rumah baru Chiraaz, sedang menikmati kopi.
"Tidak ada yang membahagiakan bagi seorang musuh. Jika melihat musuhnya menderita, Fayaaz," jawab Chiraaz tersenyum sinis.
"Siapa? Aletha?" tanya Fayaaz menilik curiga.
"Bukan, Nyonya Hwan." Chiraaz meletakkan ponselnya ke atas meja, video Nyonya Hwan yang tersebar masih diputar.
"Siapa dia?"
"Astaga, kamu lupa hah? Dia itu orang yang dulu merusak ku, Fay."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com