webnovel

Tidak Ada Pilihan

113

Eljovan bernapas lega setelah melihat Nyonya Merry ada di kampung halamannya. Namun, karena masih marah padanya, nyonya Merry tidak mau menemuinua langsung. Wanita itu mengurung dirinya di kamar, Eljovan tidak menyerah untuk membujuknya bicara.

Di rumah pamannya, Eljovan tengah menikmati makanan yang dibuat bibinya. Ia sudah menceritakan semuanya pada sang paman yang dianggapnya lebih dewasa dan memahaminya. Sejak tadi paman Jie-eun hanya diam mendengarkan.

"Begitulah cerita aslinya paman. Aku tidak bermaksud menyakiti Mama. Aku juga kaget, karena kelepasan bentak Mama. Sekarang, aku bingung harus bagaimana," ucap Eljovan, ia menyuapkan sushi ke mulutnya.

"El, seharusnya memang Mama kamu di sini saja," sahut Paaman Jie-eun. "Namanya rumah tangga, pasti ada cobaan. Tapi, apa yang dilakukan Mama kamu, itu diluar batasan," sambungnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya