74
Liburan di Indonesia sudah usai. Tepat di hari ke tujuh, Chiraaz dan Edward bersiap pulang. Saat ini mereka sudah di pesawat menunggu waktu untuk terbang. Karena suasana yang membuat bahagia bersama Edward, Chiraaz sampai lupa waktu.
Bahkan, wanita itu tidak memusingkan kemarahan Eljovan yang tidak ia tahu apa sebabnya. Setelah banyak bicara dengan Edward, Chiraaz sadar banyak hal. Meski hatinya masih sangat mencintai Eljovan.
"Ed, sering-sering ajak aku jalan seperti ini," kata Chiraaz.
"Oh, rupanya ada yang ketagihan," sahut Edward tersenyum simpul.
"Ya lumayan sih, tidak terlalu buruklah. Walaupun aku sempat minum air kobokan hahaha." Chiraaz tertawa terbahak-bahak hingga membuat beberapa penumpang meliriknya.
"Kenangan yang manis."
"Kamu benar sekali, aku butuh refreshing. Terima kasih banyak, Ed," ucap Chiraaz.
"Sama-sama, kita ini partner kerja. Aku tidak mau kamu terus lalai. Mulai sekarang fokuslah pada pekerjaan kamu lagi, paham?"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com