"Abian, kamu di mana? Kenapa sulit sekali di hubungi." Aletha berjalan mondar mandir di lorong rumah sakit. Saat ini Chiara tengah ditangani oleh dokter.
"Tha, Abian masih susah dihubungi?" tanya Bu Dinar.
"Iya, Mom," jawab Aletha, wajahnya nampak sangat lelah.
"Coba sekali lagi, Tha. Mungkin dia sudah pulang, ini sudah jam delapan malam," titah Bu Dinar.
"Jam delapan malam? Seharusnya dia sudah pulang. Sebentar Mom, aku ke toilet dulu," pamit Aletha.
Aletha berjalan mencari toilet, saat tengah membasuh mukanya, ponselnya terdengar berdering di dalam saku. Karena tangan yang basah, Aletha tidak bisa mengambil ponsel. Ia pikir itu Abian yang balik menghubungi dirinya.
Untuk kedua kalinya ponsel bergetar, Aletha menunda niatnya membuang hajat kecil. Ia mengeringkan tangannya lalu mengambil ponsel dari saku. Ketika layar diusapnya, terlihat di sana nomor baru yang menelponnya.
"Siapa ini? Sampai dua kali telepon," gumamnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com